Jumat, 01 Januari 2010

Analisis dan perencanaan sistem

Nama : Anggi Suma Sari

Npm : 20206105

Kelas : 4 EB12

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Analisis Sistem merupakan Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap ini merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Misalnya anda dihadapkan pada suatu sistem untuk menentukan seberapa jauh sistem tersebut telah mencapai sasarannya. Jika sistem mempunyai beberapa kelemahan, anda harus dapat

menemukannya. Tugas ini yang disebut sebagai analisis sistem.

Perencanaan sistem dilakukan saat suatu kegiatan akan berjalan. Perencanaan sistem mengidentifikasikan sistem informasi penting yang strategis dalam organisasi. Tujuannya untuk melihat kesempatan memanfaatkan teknologi informasi dan membangun proyek sistem yang mendukung tujuan bisnis. Sebelum suatu sistem informasi dikembangkan, umumnya dimulai dengan adanya suatu kebijakan dan perencanaan untuk mengembangkan sistem itu. Tanpa adanya kebijakan pengembangan sistem oleh manajemen puncak maka pengembangan sistem tidak akan mendapat dukungan dari manajemen puncak.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perencanaan system

Perencanaan sistem adalah proses membuat sebuah Laporan Perencanaan Sistem yang menggunakan sumber sistem informasi yang berhubungan dan mendukung tujuan bisnis dan operasi organisasi.

Perencanaan system berhubungan dengan perencanaan bisnis. Selain itu juga untuk menghindari pinaliti/ hukuman yang diderita jika tidak sesuai atau tidak ada perencanaan sistem, yaitu :

a. Kehilangan kesempatan untuk memanfaatkan faktor strategis PDM

b. Biaya yang terlalu tinggi untuk hardware, software dan jaringan telekomunikasi yang terlambat dipesan

c. Pekerjaan yang terburu-buru hingga akhir proyek, karena tim proyek tidakmenyediakan waktu yang cukup untuk mengimplementasikan tugas,seperti persiapan lapangan, ujicoba, pelatihan dan konversi

d. Gangguan user dan pekerjaannya dan operasi perusahaan selama produksi memuncak karena salah penjadualan

e. Kehilangan kredibilitas user karena tanggal target yang terlewat (ini dapat terjadi bagi suatu perencanaan sistem yang baik karena manajer proyeknya tidak hati-hati).

Siapa yang merencanakan Sistem ?

Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh manajemen puncak karena manajemen menginginkan untuk meraih kesempatan yang ada yang tidak dapat diraih oleh sistem yang lama atau karena sistem yang lama masih mempunyai kelemahan2 yang perlu diperbaiki (misal meningkatkan produkitivitas, efektivitas dan pelayanan).

Dalam banyak organisasi, manajemen puncak atau steering committee sangat berperan dalam perencanaan sistem. Idealnya terdiri dari CIO, CEO, CFO dan eksekutif senior perwakilan kelompok user yang lain. Komite ini yang menghubungkan tujuan bisnis dan sistem informasi untuk mencapai tujuannya.Adapun beberapa yang dilakukannya adalah :

  1. Menyelesaikan konflik teritori dan politik dari membangun sistem yang baru
  2. Menentukan prioritas proposal proyek sistem
  3. Menyetujui perencanaan dan anggaran sistem
  4. Mereview kemajuan proyek
  5. Menentukan apakah proyek tertentu dapat dilanjutkan atau tidak.

Perencanaan sistem terdiri dari perencanaan jangka pendek (1-2 tahun) dan jangka panjang ( - 5 tahun). Yang menangani perencanaan sistem meliputi :

    • Planning staff
    • Departemen pengembangan sistem atau konsultan pengembangan sistem di luar perusahaan
    • Departemen pengolahan data atau dapat digabung dengan departemen akuntansi.

2.1.1 Proses Perencanaan Sistem

Dikelompokkan dalam 3 proses utama, yaitu :

a. Merencanakan proyek sistem yang dilakukan oleh staff perencanaan

b. Menentukan proyek sistem yang akan dikembangkan oleh komite pengarah

c. Mendefinisikan proyek sistem yang dikembangkan oleh analis sistem.

Tahapannya :

(1) &nb sp; &nb sp; (2) &nb sp; &nb sp; (3)

Mengkaji tujuan,

Perencanaan strategi dan

Taktik perusahaan Menunjuk tim &nb sp; Melakukan Studi

&nb sp; &nb sp; Analisis &nb sp; &nb sp; Kelayakan

Mengidentifikasi Proyek

Sistem &nb sp; Mengumumkan Proyek &nb sp; Menilai kelayakan

&nb sp; &nb sp; Pengembangan Sistem &nb sp; Proyek Sistem

Menetapkan Sasaran

Proyek Sistem &nb sp; &nb sp; &nb sp; Membuat Usulan

&nb sp; &nb sp; &nb sp; &nb sp; Sistem

Menetapkan Kendala

Proyek Sistem &nb sp; &nb sp; &nb sp; Meminta

&nb sp; &nb sp; &nb sp; &nb sp; Persetujuan

Menentukan Proyek &nb sp; &nb sp; &nb sp; Manajemen

Sistem Prioritas

Membuat Laporan

Perencanaan system


Meminta persetujuan

Manajemen

2.1.2 Komponen dari laporan perencanaan system

Laporan perencanaan system terdiri dari beberapa komponen, yaitu :

a) Komponen secara keseluruhan

Komponen ini melibatkan sumber daya yang dibutuhkan selama 3-5 tahun kedepan. Sumbernya meliputi staff baru, hardware, software, peralatan telekomunikasi, lokasi komputer yang baru dan peralatan keamanan.

b) Komponen aplikasi

Komponen ini mencakup jumlah dan macam dari sumber daya yang dibutuhkan yang merupakan fungsi langsung dari proyek sistem yang harus dibuat. Versi akhir dari laporan perencanaan sistem , dokumen pertama yang dikirimkan SDLC disiapkan dan diberikan ke steering committee, user dan anggota dari tim perencanaan.

2.2 Analisis Kelayakan

2.2.1 Perencanaan Sistem dan analisis kelayakan mencangkup 7 tahap yaitu :

1. Pembahasan dan perencanaan pada tingkat manajemen puncak

2. Penetapan dewan pengarah perencanaan system

3. Penetapan tujuan dan batasan keseluruhan

4. Pengembangan perencanaan system informasi stratejik

5. Identifikasi dan pemrioritaskan area spesifik dalam organisasi sebagai focus pengembangan system

6. Pembuatan proposal system untuk mendukung dasar analisis dan perancangan awal sub system tertentu

7. Pembentukan tim untuk tujuan analisis perancangan awal sistem

2.2.2 Tujuan Analisis Kelayakan adalah

a. Menentukan kemungkinan keberhasilan solusi yang diusulkan.

b. Berguna untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan tersebut benar benar dapat dicapai dengan sumber daya dan dengan memperhatikan kendala yang terdapat pada perusahaan serta dampak terhadap lingkungan sekeliling

2.2.3 Tugas-tugas Analisis Kelayakan

Tugas-tugas yang tercakup dalam kelayakan meliputi :

· Penentuan masalah dan peluang yang dituju sistem

· Pembentukan sasaran sistem baru secara keseluruhan

· Pengidentifikasian para pemakai system